Jumat, 26 Februari 2010

E-learning

    * E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer.

    * Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet, inilah makanya system e-learning dengan menggunakan internet disebut juga internet enabled learning.

Kamis, 25 Februari 2010

E-COMMERCE

Electronic Commerce mendeskripsikan hal yang luas mengenai teknologi, proses dan
praktek yang dapat melakukan transaksi bisnis tanpa menggunakan kertas sebagai
sarana mekanisme transaksi, karena hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan cara
menggunakan e-mail, Electronic Data Interchange (EDI), bahkan dengan menggunakan
jalur World Wide Web (WEB).
Definisi dari e-Commerce tidak dapat distandarkan dengan pasti, namun secara umum
e-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang
menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi
elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara
elektronik.
Keuntungan e-Commerce:
- Revenue stream (aliran pendapatan) yang lebih menjanjikan.
- Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar)
- Menurunkan biaya operasional (operating cost)
- Melebarkan jangkauan (global reach)
- Meningkatkan customer loyality
- Meningkatkan supplier management
- Memperpendek waktu produksi
- Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
Jenis e-Commerce :
- Business to Business (B2B), dengan karakteristik :
o Trading partners yang sudah saling mengetahui dan terjalin hubungan
yang berlangsung cukup lama di antara mereka.
o Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan
format data yang telah disepakati.
o Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner mereka lainnya untuk
mengirimkan data.
o Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, di mana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
- Business to Consumer, dengan karakteristik:
o Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secara umum.
o Service yang dilakukan bersifat umum, sehingga mekanismenya dapat
digunakan oleh orang banyak.
o Service yang diberikan berdasarkan permintaan.
o Sering dilakukan sistem pendekatan client-server, di mana konsumen di
pihak client menggunakan sistem minimal (berbasis web) dan penyedia
barang/jasa (business procedure) berada di pihak server.
Kegiatan yang berhubungan dengan e-Commerce:
- Perdagangan online melalui WWW (Web)
- Transaksi online bisnis antar perusahaan.
2
- Internet banking, pengecekan saldo melalui internet, mengganti nomor PIN ATM,
transfer antar rekening dan berbagai macam kemudahan sistem pembayaran
tagihan lainnya.
- TV interaktif, internet melalui TV, akses Web melalui TV (Interactive Television)
berkembang di Eropa
- WAP (Wireless Application Protocol), dengan menggunakan handphone dapat
melakukan segala macam transaksi yang diinginkan. Seperti pembelian tiket,
pemesanan barang dan sebagainya.
Resiko e-Commerce:
- Kehilangan segi financial secara langsung karena kecurangan
- Pencurian informasi rahasia yang berharga
- Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan
- Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak
- Kehilangan kepercayaan dari para konsumen
- Kerugian-kerugian yang tidak terduga
Faktor Pendorong Kemunculan dan Perkembangan Keamanan e-Commerce:
- Kemajuan infrasutruktur sistem komunikasi
- Meledaknya sistem perdagnagn global
- Sistem perdagangan real time
- Meningkatkan rasa pengertian/penghargaan terhadap segala resiko yang
mungkin terjadi
- Tersedianya teknologi sistem keamanan (security)
- Sistem keamanan sebagai aset yang berharga
- Politik
- Pengakuan terhadap pernyataan sah
Secure Electronic Commerce: e-Commerce yang menggunakan prosedur sistem
keamanan dan teknik-teknik untuk menghadapi segala resiko yang terjadi. Fungsifungsi
umumnya antara lain:
- Authentication (Pembuktian keaslian)
- Confidentiality (kerahasiaan)
- Data integrity (integritas data)
Biasanya semua itu diimplementasikan dengan menggunakan teknologi kriptografi
seperti enkripsi dan digital signature.
KONSEP DASAR KEAMANAN e-Commerce
Tujuan-tujuan Sistem Keamanan Informasi:
- Confidentially : Menjamin apakah informasi yang dikirim tersebut tidak dapat
dibuka atau tidak dapat diketahui oleh orang lain yang tidak berhak.
- Integrity: Menjamin konsistensi data tersebut apakah masih utuh sesuai aslinya
atau tidak, sehingga upaya orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk
melakukan penduplikatan dan perusakan data bisa dihindari.
3
- Availability: Menjamin pengguna yang sah agar dapat mengakses informasi dan
sumber miliknya sendiri.
- Legitimate Use: Menjamin kepastian bahwa sumber tidak digunakan oleh orangorang
yang tidak bertanggung jawab.
Sistem Keamanan Informasi: Merupakan penerapan teknologi untuk mencapai tujuantujuan
keamanan sistem informasi dengan menggunakan bidang-bidang utama yaitu:
- Sistem Keamanan Komunikasi (Communications security) merupakan
perlindungan terhadap informasi ketika di kirim dari sebuah sistem ke sistem
lainnya.
- Keamanan Komputer (Computer security) adalah perlindungan terhadap sistem
informasi komputer itu sendiri.
- Keamanan secara fisik seperti pengamanan oleh penjaga keamanan, pintu yang
terkunci, sistem control fisik lainnya, dan sebagainya.
- Keamanan Personal meliputi kepribadian orang-orang yang mengoperasikan
atau memilki hubungan langsung dengan sistem tersebut.
- Keamanan administrative contohnya mengadakan control terhadap perangkatperangkat
lunak yang digunakan, mengecek kembali semua kejadian-kejadian
yang telah diperiksa sebelumnya dan sebagainya.
- Keamanan media yang digunakan meliputi pengontrolan terhadap media
penyimpanan yang ada dan menjamin bahwa media penyimpanan yang
mengandung informasi sensitive tersebut tidak mudah hilang begitu saja.
Konsep Dasar e-Commerce:
- Security Policy (Kebijaksanaan keamanan yang digunakan) merupakan satu set
aturan yang diterapkan pada semua kegiatan-kegiatan pengamanan dalam
security domain. Security domain merupakan satu set sistem komunikasi dan
computer yang dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan.
- Authorization (Otorisasi) berupa pemberian kekuatan secara hukum untuk
melakukan segala aktifitasnya
- Accountability (kemampuan dapat diakses) memberikan akses ke personal
security.
- A Threat (Ancaman yang tidak diinginkan) merupakan kemungkinankemungkinan
munculnya seseorang, sesuatu atau kejadian yang bisa
membahayakan aset-aset yang berharga khususnya hal-hal yang berhubungan
dengan confidentiality, integrity, availability dan legitimate use.
- An Attack (Serangan yang merupakan realisasi dari ancaman), pada sistem
jaringan computer ada dua macam attack, yaitu passive attack (misalnya
monitoring terhadap segala kegiatan pengiriman informasi rahasia yang
dilakukan oleh orang-orang yang tidak berhak) dan active attack (misalnya
perusakan informasi yang dilakukan dengan sengaja dan langsung mengena
pada sasaran).
- Safeguards (Pengamanan) meliputi control fisik, mekanisme, kebijaksanaan dan
prosedur yang melindungi informasi berharga dari ancaman-ancaman yang
mungkin timbul setiap saat.
- Vulnerabilities (Lubang-lubang kemaan yang bisa ditembus)
- Risk (Resiko kerugian) merupakan perkiraan nilai kerugian yang ditimbulkan oleh
kemungkinan adanya attack yang sukses.
4
- Risk Analysis (Analisa Kerugian) merupakan proses yang menghasilkan suatu
keputusan apakah pengeluaran yang dilakukan terhadap safeguards benarbenar
bisa menjamin tingkat keamanan yang diinginkan.
Threats (Ancaman):
- System Penetration : orang-orang yang tidak berhak, mendapatkan akses ke
sistem computer dan diperbolehkan melakukan segalanya.
- Authorization Violation: Ancaman berupa pelanggaran atau penayalahgunaan
wewenang legal yang dimiliki oleh seseoarang yang berhak.
- Planting: Ancaman yang terencana misalnya Trojan horse yang masuk secara
diam-diam yang akan melakukan penyerangan pada waktu yang telah
ditentukan.
- Communications Monitoring: penyerang dapat melakukan monitoring semua
informasi rahasia.
- Communications Tampering: penyerang mengubah informasi transaksi di tengah
jalan pada sebuah jaringan komunikasi dan dapat mengganti sistem server
dengan yang palsu.
- Denial of Service (DoS): Penolakan service terhadap client yang berhak.
- Repudiation: Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah
komunikasi yang terjadi dikarenakan sesuatu yang bersifat senagja, kecelakaan
ataupun kesalahan teknis lainnya.
Safeguards:
Yang dilakukan safeguards yaitu:
- Mencegah munculnya threats (ancaman) sebelum benar-benar terealisasi
- Meminimalisasikan kemungkinan terjadinya ancaman tersebut.
- Mengurangi akibat yang timbul karena ancaman yang sudah terealisasi.
Security service safe guards:
- Authentication Service: Memberikan kepastian identitas pengguna.
o Entity authentication: contohnya password.
o Data origin authentication: membuktikan sah tidaknya identitas dalam
bentuk pesna tertulis.
- Access Control Services: Melindungi semua fasilitas dan sumber-sumber yang
ada dari akses-akses yang tidak berhak.
- Confidentiality Service: Memberikan perlindungan terhadap informasi yang
berusaha disingkap oleh orang lain yang tidak berhak.
- Data Integrity Srevice: Perlindungan terhadap ancaman yang dapat mengubah
data item seandainya ini terjadi di dalam lingkungan security policy.
- Non-Repudiation Service: Melindungi user melawan ancaman yang berasal dari
user berhak lainnya. Ancaman tersebut dapat berupa kesalahan penolakan
ketika transaksi atau komunikasi sedang terjadi

Senin, 22 Februari 2010

pengantar e-learning


Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang
pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN,
atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada
pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang
dilakukan melalui media internet. Sedangkan Dong (dalam Kamarga, 2002)
mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat
elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan

sistem e-lerning

Sistem e-Learning
Latar Belakang
Situs e-Learning hadir untuk mendukung majunya pelayanan di bidang pendidikan. Kehadiran situs e-Learning diharapkan mampu menjadi jembatan yang akan mempermudah mahasiswa menemukan dan melakukan pembelajaran bahan-bahan mata kuliah secara online termasuk ujian secara online. Tentu saja dengan semakin mudahnya mereka mengakses bahan-bahan mata kuliah tersebut diharapkan juga akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di dalam sebuah universitas tersebut.
Deskripsi
Situs e-Learning adalah situs sumber bahan pelajaran elektronik dimana mahasiswa dapat pelajari secara pribadi atau digunakan untuk kepentingan perkuliahan. Selain dapat di download, bahan-bahanyang ada juga dapat mahasiswa baca online GRATIS. Dengan media e-Learning dapat membantu mahasiswa melakukan ujian atau mengakses ataupun juga mendownload mata kuliah yang sedang di ujikan tanpa harus pergi atau masuk dalam kelas mata kuliah tersebut. Mahasiswa dapat langsung melihat hasil ujian yang telah mereka lakukan tanpa harus menunggu hasil dari dosen mata kuliah tersebut.
Dalam aplikasi e-Learning ini terdapat beberapa modul yang terbagi atas akses masing-masing pengguna, modul-modul tersebut adalah sebagai berikur:

1. Dosen / Pengajar
Dosen / Pengajar pada aplikasi e-Learning mempunyai kewajiban yang sama seperti pada proses KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar ) biasanya. Kewajiban Dosen / Pengajar adalah memberikan materi pelajaran, membimbing pembelajaran, konsultasi, pembobotan nilai prestasi belajar dan mempersiapkan soal ujian.

Modul – modul yang ada pada Dosen / pengajar adalah sebagai berikut:
- Profil: Didalamnya terdapat profil Dosen dan bisa merubah profil Dosen bersangkutan.
- Setting Materi: Modul ini berfungsi untuk melakukan Deskripsi materi, penentuan waktu tes baik tugas maupun ujian, penyiapan bahan ujian, dan pembobotan nilai.
- Evaluasi: Modul ini berfungsi untuk memberikan penilaian terhadap tugas, quis dan ujian.
- Komunikasi: Modul ini berfungsi untuk melakukan proses komunikasi antara Dosen / Pengajar dan Mahasiswa, modul ini terdiri dari Konsultasi, Chatting dan Forum Diskusi.
- Alert System: Modul ini berfungsi untuk memberikan alert sistem atau reminder terhadap Dosen. Yang menjadi poin reminder nya adalah Konsultasi, tugas, quis dan Ujian.

2. Mahasiswa
Mahasiswa pada aplikasi e-Learning mempunyai kewajiban yang sama seperti pada proses KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar ) biasanya. Kewajiban mahasiswa adalah melakukan proses kegiatan belajar, dari mengambil materi sampai melakukan ujian untuk mendapat sertifikasiyang ditunjang dengan sarana komunikasi yang cukup dengan Dosen dalam kelancaran proses KBM nya.
Modul – modul yang ada pada Mahasiswa adalah sebagai berikut:
- Profil: Didalamnya terdapat profil mahasiswa dan bisa merubah profil bersangkutan.
- Materi: Modul ini berfungsi untuk melakukan list terhadap semua materi yang tersedia pada e-Learning yang nantinya akan diambil oleh siswa.
- Belajar: modul ini berfungsi untuk melakukan proses belajar yang mana proses nya terbagi dalam beberapa bab sesuai dengan materi yang tersedia setiap materi disertai dengan softcopy materinya yang bisa didownload. Selain itu siswa juga bisa mendapat fasilitas upload tugas dan melihat nilai prestasinya.
- Komunikasi: Modul ini berfungsi untuk melakukan proses komunikasi antara Dosen / Pengajar dan Mahasiswa, modul ini terdiri dari Konsultasi, Chatting dan Forum Diskusi.

Followers

 

Copyright © 2009 by BWAT TUGAS.